Sabtu, 14 Maret 2009

Hidup Mandiri


Sebagian besar kecakapan berbahasa seseorang tidak diperoleh di bangku sekolah/kursus. Pernyataan ini akan lebih terasa kebenarannya apabila sebuah kursus bahasa berlangsung selama beberapa puluh jam dan dipadatkan dalam waktu yang tidak lama. Oleh karena itu saya setuju dengan pendapat bahwa sebuah program pengajaran bahasa sebaiknya memberikan komponen strategi belajar mandiri.

Salah satu komponen yang saya perkenalkan kepada siswa-siswa saya di masa lalu adalah cara induktif belajar imbuhan dengan bantuan kamus Indonesia-Inggris. Langkah-langkah di bawah ini saya harap bisa memberikan gambaran bagaimana cara belajar ini diperkenalkan dan dipraktikkan.
Langkah Pertama: Pelajaran membaca
Para pembelajar membaca sebuah wacana yang "sesuai" dengan tingkat kecakapan mereka (menantang untuk meningkatkan kecakapan mereka). Wacana yang terlalu mudah tidak memberikan masukan baru, sebaliknya, wacana yang berisi terlalu banyak masukan baru akan membuat pembelajar menjadi patah arang. Sebagai contoh, wacana di bawah ini saya berikan kepada pembelajar Tingkat III di IALF Bali.


Amerika punya Bob Dylan, Indonesia punya Iwan Fals. Keduanya sama-sama pelantun lagu country. Yang membedakan, syair lagu-lagu Iwan, yang sarat dengan kritik sosial itu, terasa lebih telanjang.

Iwan Fals, yang bernama asli Virgiawan Listianto, memang menjadi fenomena tersendiri bagi industri musik Indonesia. Sejak Oemar Bakri meledak di awal 1980-an, penyanyi kelahiran Jakarta, 3 September 1961, ini langsung meroket dan mendapat cap "penyanyi tukang protes". Album-albumnya laku keras dan tidak terhitung lagi yang dibajak.

Sejatinya, Iwan Fals hanya memotret kejadian di sekitarnya. Bisa jadi, itulah yang membuat anak-anak muda begitu mengidolakannya. Mereka, misalnya, bukan sekedar membentuk Fals Mania, tapi kerap juga berbondong-bondong mendatangi rumah Iwan. Konser Iwan Fals sendiri selalu dipenuhi penonton dan kerap membuat waswas aparat. Pada tahun 1989 dan 1993 konsernya berakhir dengan kerusuhan. Karena itulah, rencana tur musik "100 kota"-nya tak mendapat ijin. Iwan terpukul dan kemudian masuk ke pedepokan Rendra di Citayam.

Kini, Iwan tenang memetik buah dari puluhan album lagunya. Ia tinggal dengan istri dan putrinya, Cikal (putranya, Galang Rambu Anarki, meninggal dunia pada tahun 1997) di rumahnya yang lapang sekaligus merangkap studionya di kawasan Cibubur, Jawa Barat. Sesekali, selain mencipta lagu, ia juga asyik menekuni hobinya yang lain: melukis.

Banyak kegiatan belajar membaca yang bisa dikembangkan dengan wacana ini. Setelah wacana ini dimanfaatkan sesuai dengan fungsi utamanya (belajar membaca), perhatian pembelajar bisa diarahkan pada upaya memperkaya kosa-kata, terutama kosa-kata yang menarik perhatiannya. Di dalam kelas guru bisa, seperlunya saja, menjadi sumber informasi. Di luar kelas pembelajar harus menggunakan kamus. Sekali lagi, pengajaran yang memberdayakan pembelajar mengarahkan pembelajar menuju kemandirian. Dalam proses belajar mandiri ini kamus menjadi alat belajar yang sangat penting.
Langkah Kedua: Mengenali kata dasar
Mengenali kata dasar merupakan keterampilan fundamental dalam belajar mandiri. Pembelajar tidak bisa belajar dari kamus tanpa keterampilan ini. Ada dua kegiatan pokok dalam langkah ini.
Pembelajar menggarisbawahi semua kata dasar dari kata-kata imbuhan yang ada dalam wacana
Mengenali kata dasar dalam sebuah kata berimbuhan berarti mengenali secara langsung imbuhan yang digunakan. Oleh karena itu, dengan kegiatan ini pengajar bisa mengetahui imbuhan mana yang sudah dikenali pembelajar. Kesulitan biasanya dijumpai pada kata-kata dasar yang huruf pertamanya mengalami perubahan morfofonemik, misalnya mengirim, menyimak, penerima, dan lain-lain.
Pengajar memberikan balikan
Balikan bisa diberikan dengan berbagai cara, misalnya wacana yang semua kata dasarnya dicetak tebal seperti berikut:

Iwan Fals, yang bernama asli Virgiawan Listianto, memang menjadi fenomena tersendiri bagi industri musik Indonesia. Sejak Oemar Bakri meledak di awal 1980-an, penyanyi kelahiran Jakarta, 3 September 1961, ini langsung meroket dan mendapat cap "penyanyi tukang protes". Album-albumnya laku keras dan tidak terhitung lagi yang dibajak.

Kata-kata yang mengalami proses morfofonemik akibat penambahan imbuhan, kata dasarnya bisa disajikan dalam tanda kurung, seperti: mengirim (meN + kirim).
Langkah Ketiga: Membuka kamus
Setelah mengenali kata dasar dan imbuhan yang ada, pembelajar mencari arti kata-kata sulit di dalam kamus. Kamus yang sering digunakan adalah Kamus Indonesia Inggris susunan John M. Echols dan Hassan Shadily. Pengajar bisa memasukkan komponen keterampilan menggunakan kamus: mencari arti kata yang sesuai dengan konteks wacana yang sedang dihadapi.
Langkah Keempat: Mengembalikan imbuhan yang dihilangkan
Tujuan utama kegiatan ini adalah membuat pembelajar menyadari pentingnya imbuhan untuk menentukan makna. Tidak sedikit kata dasar yang tak bermakna tanpa imbuhan, atau bermakna yang sama sekali berbeda kalau berdiri sendiri tanpa imbuhan. Dalam langkah ini pembelajar berlatih membentuk kembali kata turunan untuk makna yang telah diketahui sebelumnya tanpa melihat wacana sumber.

Iwan Fals, yang (nama) __________ asli Virgiawan Listianto, memang (jadi) ___________ fenomena (sendiri) ____________ bagi industri musik Indonesia. Sejak Oemar Bakri (ledak) ___________ di awal 1980-an, (nyanyi) ___________ kelahiran Jakarta, 3 September 1961, ini langsung (roket) ____________ dan (dapat) ____________ cap ("nyanyi) __________ tukang protes". Album-albumnya laku keras dan tidak (hitung) ___________lagi yang (bajak) ___________.

Karena telah mendalami wacana, pembelajar diharapkan mengetahui makna yang akan diungkapkan dengan simbol kata imbuhan. Harus diakui bahwa pada kecakapan setingkat ini, pembelajar masih mengandalkan bahasa ibu, dalam hal ini bahasa Inggris. Misalnya, untuk kata dasar nyanyi, pembelajar diharapkan mengetahui bahwa makna yang akan diungkap adalah "singer/someone who makes a living by singing". Wacana aslinya mengajarkan dia bahwa imbuhan yang harus dipakai dalam konteks ini adalah awalan peN. Begitu pula dengan kata dasar yang lain.

Kegiatan ini bisa divariasikan dengan latihan pilihan ganda, seperti berikut ini:

Album-albumnya laku keras dan tidak (A. menghitung; B. terhitung; C. hitungan; D. dihitung) lagi jumlah yang (A. membajak; B. bajak; C. pembajak; D. dibajak) -nya.

Dengan latihan seperti ini pembelajar diharapkan mengetahui bahwa terhitung itu berbeda dengan dihitung dan sama sekali tidak sama dengan menghitung, cukup dengan tahu arti terhitung.

Latihan-latihan ini bisa dibuat lebih menarik dengan menggunakan fasilitas program pembelajaran bahasa dengan bantuan komputer, seperti program WIDA yang digunakan di IALF Bali. Dengan program ini pembelajar secara otomatis mendapat balikan tertulis (berikut penjelasan singkat) yang muncul di layar komputer ketika dia membuat jawaban benar atau pun salah.
Langkah Kelima: Pembelajar membuat sendiri latihan di atas
Dalam langkah ini pembelajar memilih sendiri wacana yang disukai. Setelah menghilangkan semua imbuhan atau membuat latihan pilihan ganda, sebagai tahap pertama pembelajar bisa menggunakan latihan ini untuk mengevaluasi dirinya sendiri. Sesudah itu, latihan ini bisa dilanjutkan dengan memberikan tugas membuat latihan untuk dikerjakan oleh teman sekelas (pasangan belajar). Dalam tahap ini, pembelajar bisa saling mengajari.
Akhir kata
Setelah melakukan latihan seperti ini berulang-ulang, pembelajar diharapkan menyusun sejumlah hipotesis tentang sistematika imbuhan dalam bahasa Indonesia. Dalam proses ini siswa menguji sendiri kebenaran hipotesis yang dibuatnya.

Seperti halnya teknik-teknik pembelajaran lang lain, teknik ini belum tentu cocok dan efektif untuk semua pembelajar. Untuk mengetahui cocok atau tidaknya, perlu dicoba. Hampir semua pembelajar dalam kelompok kecil (2 - 4 orang) yang pernah mencoba cara ini mengatakan bahwa mereka suka cara ini untuk belajar mandiri. Mereka bisa memilih sendiri imbuhan yang hendak diperdalam, sesuai dengan wacana yang dihadapi.

1 komentar on "Hidup Mandiri"

Unknown on 17 September 2015 pukul 08.21 mengatakan...

Halo, saya Rasheeda Muhammad dari Indonesia, dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperingatkan semua orang di sini untuk berhati-hati dari semua pemberi pinjaman pinjaman yang menimbulkan menjadi nyata. Mereka semua penipuan dan palsu dan niat mereka adalah untuk merobek Anda dari uang Anda sulit diperoleh. Saya telah menjadi korban pinjaman perusahaan ini tetapi tidak ada yang mampu memberikan pinjaman saya mencari sampai aku datang di Ibu Amanda Amanda Badan Kredit. Dia menawarkan saya pinjaman pada tingkat bunga yang terjangkau dari 2% dengan hanya beberapa formalitas dan requirements.After saya bertemu dengan persyaratan dan kondisi perusahaan, pinjaman saya disetujui dan saya sangat mengejutkan, itu ditransfer ke rekening bank saya dalam waktu kurang dari 24 jam. Anda dapat menghubungi Ibu Amanda melalui emailnya amandaloan@qualityservice.com dan Anda juga dapat menghubungi saya di rasheedamuhammad10@gmail.com saya email saya hanya bersaksi Ibu Amanda akan baik dan bantuan yang diberikan kepada dia saya dan keluarga saya dan saya juga ingin Anda menjadi penerima manfaat dari tawaran pinjaman nya.

Posting Komentar

G we ni

Foto saya
Caruban Madiun, Jatim, Indonesia
Hidup adalah hidup......hidup adalah menentukan pilihan atau tidak menentukan pilihan sama sekali.

Shobat

Bali Villas
Site Meter Education - Top Blogs Philippines
ANTI free sex & film porno Indonesia IndoTopBlog, Kumpulan Blog dan Situs Indonesia
Bookmark and Share
 

KEINDAHAN Copyright 2008 Fashionholic Designed by Ipiet Templates Supported by Tadpole's Notez