Keindahan Kute Bali

Sudah lama sekali tidak pijat. Bulan-bulan kemarin lumayan membuat badan capek luar biasa, ibarat kena pukul oleh 1 kompi polisi militer tapi tidak bisa pukul balik ke mereka. Kebayang kan betapa letihnya. Setelah selesai berkelana dijalanan urusan dengan kerjaan, otak ini berdenting ting! untuk menuju ke panti pijat plus di Kuta Bali.

Letak pijat plus ini di sebuah ruko kawasan Istana Kuta Galeria. Duh, mo dapat pijat plus enak kok susah banget cari lokasinya. Ubek-ubek Istana Kuta Galeria, 2 kali tanya pak satpam (dengan mode berbisik=on), akhirnya pak satpam ke dua berbicara sambil tunjuk sana-sini. “Mas nya muter lagi lewat belakang Ace ini, trus parkir disebelahnya sana dan jalan kaki aja 50 m didepannya gedung Ace“, pak satpam bicara lantang. Duh keras banged.

Sesuai petunjuk pak satpam, aku pun melangkah ke sebuah panti pijat plus itu. Nama panti pijat itu adalah GARBUGAR 100% PMA (Penanaman Modal Akhirat). Haahaha, membaca kalimat itu kita akan dibawa dalam suasana philosofis PAK JOGER. Dari dulu, panti pijat itu tertanam dalam memori otak, tapi baru sekarang aja sempat untuk menjajal.

Seorang resepsionis bergegas mempersilahkan aku untuk duduk, dan ditanya nama, alamat, no telpon dan keinginanku, sambil menyodorkan sebuah brosur jenis-jenis pijat.

Dalam brosur itu tertulis (harus ketik isi brosur disini neh): GARBUGAR 100% PMA (Penanaman Modal Akhirat). Semua pemijat kami tuna netra berpengalaman & bersertifikat + rendah hati (nah inilah plus nya, yang kusebut Panti Pijat Plus). Buka setiap hari dari pukul 10.00 wita s/d 19.00 wita.

Pijat yang ditawarkan : Pijat Shiatsu : Rp 60.000/90 menit. Adalah terapi pijat akupresur ala Jepang, pada titik meridian tubuh untuk membantu reposisi otot-otot tubuh, peregangan otot secara optimal dan membantu fleksibilitas persendian sehingga kita merasa sehat.

Kedua adalah Pijat Rileksasi Kaki : Rp 45.000/90 menit. Adalah terapi pijat refleksi pada kaki, tangan, leher dan bahu untuk melancarkan sirkulasi darah serta merangsang sistem saraf.

Ketiga adalah Pijat Shotaiho : Rp. 60.000/90 menit. Adalah terapi pijat penyembuhan ala Jepang, untuk keseimbangan gerak otot tubuh, serta membantu rileksasi otot keseleo dan salah urat.

Keempat adalah Pijat Sport : Rp. 60.000/90 menit. Adalah terapi pijat kesehatan pada seluruh tubuh untuk melemaskan otot-otot yang kaku, serta membantu kebugaran dan kelenturan otot tubuh.

Aku pilih Pijat Shiatsu ah. Si mbak resepsionis langsung mempersilahkan aku untuk mencopot sepatu dan mengenakan sandal. Sandalnya pun produk JOGER euy. Seperti interior JOGER pada umumnya, dinding ruang panti pijat tidak luput dari sentuhan kalimat-kalimatnya PAK JOGER. Mbaknya menuntun untuk ke lantai 2, disana aku disuruh ganti baju dan celana kolor yang lebih rileks. Ku amati lagi, baju celana kolorpun masih ala JOGER. Langsung aja Pak … (duh lupa namanya noq) pijat aku tanpa menggunakan krim pijat. Krim itu hanya digunakan untuk pijat sport dan rileksasi saja. Rasa pijatnya ? … TOP !! MANTABS dan taat waktu. Jam alarm akan menyalak disetiap 45 menit waktu berjalan.

Pemijatnya tuna netra dan sepertinya faham keinginan kita. Dia akan bicara klo kita tanya. Jika kita tidak membalas obrolan, maka diapun akan diam. Akupun hanya tanya nama diawal dan tanya asalnya di pertengahan pijat. Selebihnya diam .. diam, sunyi dan hanya lagu instrumen saja yang membawaku hanyut dalam buaian pijat plus itu. Kewwreeen. Sampai tulisan ini kuturunkan, ragaku bertambah segar dan beda dengan kemarin.

PAK JOGER memang sengaja membuat panti pijat itu untuk kepentingan pegawai yang bekerja disana. Tidak ada keuntungan/profit yang didapat oleh PAK JOGER. Jumlah pemijatnya ada 10 orang, semua tuna netra dan diambil dari Depsos Kabupaten Tabanan. Sedangkan pekerja yang normal (tidak tuna netra) sebanyak 5 orang, bertujuan untuk membantu kesepuluh pemijat tadi. Sebuah tujuan yang mulia dari PAK JOGER, dan akupun berjanji kepada mbak resepsionis (aku lupa namanya hehehe) untuk menuliskan dalam blog, kiranya bisa membantu mereka. Amin.

Banyak kita jumpai panti pijat di Bali dengan berbagai penawaran fasilitas dan harga. Kadangkala, sebuah salon seperti di Jalan Tukad Pakerisan bernama Sonia (apa Sania sih-lupa) juga melayani pijat beneran. Apakah ada pijat yang tidak beneran ?. Ya ada. Hmmm, langsung aja tonjok disini ya. Semenjak susah cari pemijat rumahan di Bali, aku lebih memilih berkunjung langsung ke tempat panti pijat. 2 kali kecele, yang 1 terlanjut dipijat, satunya lagi langsung lari dan batal hahahaha.

Kecele pertama di Kuta Bugar. Ditraktir ma teman untuk pijat disana. Ketika waktunya pijat, la kok disuruh memilih pemijatnya yang duduk-duduk dalam ruang berkaca. Ada 30an pemijat cewek, mayoritas masih muda dan cakep-cakep. Huh kurang ajar, karena dari sini aku sudah mencium gelagat tidak beres. Yup benar saja, pijat asal-asalan dan gangguin suasana, pemijatnya ajak obrol terus. Di akhir sesi, eh .. si pemijat merayu mendayu minta tips. Anjrit, dompet kukeluarkan dan terbuka, uang tinggal 50ribu, langsung diembat ma dia. Kapok deh. Kecele ke 2 adalah di panti pijat Jl. P Saelus. Badan sudah capek pingin pijat, la kok disuruh pilih foto si pemijat yang menor-menor. Hwaaaa … maaf deh mbak, saya tidak jadi.

Pokoknya, jika Anda ingin pijat trus disuruh memilih si pemijat melalui foto atau memilih langsung diantara banyak pilihan, itu pijat sesat. Jika Anda memaksakan diri, maka badan akan tetap capek dan duit akan amblas. So, panti pijat GARBUGAR 100% PMA adalah recommended untuk kesehatan Anda !.

Oke, masih dalam rangka memanjakan diri. Setelah pijat, aku pengen nongkrong dan menikmati hasil pijatan tadi. Ketemulah dengan warung Mamimu. Letaknya tidak jauh dari panti pijat tadi, mencoba hidangan disana sambil merasakan Free WIFI internet, dan ternyata lumayan kenceng. Not bad. Sore itu kuisi dengan sayur asam, perkedel jagung, pepes ikan tongkol dan jus mangga. Cuma 18ribu rupiah. Ya, harga Kuta gitu lo.

Alamat GARBUGAR 100% PMA (Penanaman Modal Akhirat)
Pertokoan Istana Kuta Galeria, Blok RG 09
Jl. Patih Jelantik, Kuta - Bali
Phone : 0361-769121